7 Tips Menstimulasi Kreativitas Anak
cara mendidik anak agar kreatif - Anak- anak yang memiliki bekal kreatif mulai sejak awal relatif tumbuh lebih fleksibel, lebih dapat menyesuaikan, dapat memecahkan masalah, dan pintar memakai semua kesempatan baru.
“Melihat besarnya efek kreatifitas pada keberlangsungan hidup yang berkwalitas, maka sudah pasti orang-tua harus memupuk kreatifitas anaknya mulai sejak umur awal, ” terang Wendy Masi, PhD, dari Mailman Segal Institute of Childhood Studies di Nova Southeastern University, AS.
Nah, bila Mom Ingin miliki anak yang cerdas dan penuh kreatifitas, mari aplikasikan 7 jurus ampuh yang bisa mendorong dianya untuk berfikir lewat cara yang lebih menantang dan kreatif.
Beri permainan yang mengasah imajinasi
Bermain banyak memberi stimulus yang baik pada perubahan otak anak. Agar lebih maksimal, beri anak permainan yang buat jaringan otaknya aktif dan terintegrasi dengan baik, satu diantaranya melalui permainan imajinasi.
Mom dapat melatih imajinasinya dengan memberi aktivitas menggambar, mengarang narasi, atau bermain peranan. Ajak anak Mom mempraktikkan aktivitas yang umum dilakukan keseharian, misalnya main dokter-dokteran, main sekolah-sekolahan, main masak-masakan, main penjual-pembeli, dsb.
Tumbuhkan rasa yakin diri anak
Apabila malu-malu dan tidak yakin diri, ia juga akan susah mengekspresikan diri dan karyanya. Maka, Mom perlu menumbuhkan rasa yakin dianya mulai sejak awal, yakni dengan mengapresiasi polah lucunya, perolehan dalam tumbuh kembangnya, aksi positifnya, dan tidaklah terlalu protektif padanya.
Tidak selamanya memarahi anak apabila melakukan kekeliruan
Agar sistem pembelajarannya maksimum, ijinkan anak Mom melakukan kekeliruan. Sebab, kreatifitas dapat berkembang karena dua ‘paket’ yang tidak terpisahkan, yakni eksplorasi dan kekeliruan. Eksplorasi berikan anak tantangan dan sikap berani, sedang kekeliruan berikan nilai evaluasi.
Sebaliknya, apabila Mom sering memarahi aksi anak, pasti ia juga akan senantiasa merasa takut untuk melakukan kekeliruan. Tanpa ada kekeliruan, ia akan tidak sempat belajar. Baiknya dorong dan bimbing anak Mom untuk selalu berekpslorasi. Apabila ia salah, terangkan apa kekeliruannya dan sampaikan cara mengatasinya.
Berikan tantangan
Kreatifitas juga akan terhalang apabila anak Mom hanya diberi aktivitas yang monoton dan permainan yang menjemukan. Walau sebenarnya, ciri anak cerdas sering diikuti dengan kebutuhannya juga akan tantangan dalam kesehariannya.
Maka, ciptakanlah lingkungan yang kaya eksplorasi. Satu diantaranya dengan sediakan banyak permainan yang bisa merangsang anak untuk berkreasi. Jauhi sikap terlalu protektif. Begitu, anak Mom miliki banyak peluang, ruang gerak, kesibukan yang menantang, dan tidak mudah membuatnya jemu.
Beri aktivitas yang merangsang kreativitas
Agar anak Mom tidak jemu dengan rutinitasnya keseharian, berilah kesibukan yang beri kesegaran mood dan fikirannya. Aktivitas menggambar, bermain musik, buat kerajinan tangan, dan aktivitas ekstra kurikuler dapat jadi suatu hal yang ‘menyegarkan’ dan merangsang kreativitasnya.
Hindari stres pada anak
Stres pasti dapat menghalangi anak untuk berfikir kreatif. Walaupun Mom sudah memberi aktivitas yang tidak monoton, baiknya janganlah terlalu memaksakan jadwal belajar dan les yang ketat. Mom juga perlu berikan peluang anak memiliki waktu bebas untuk bermain sesuka hatinya. Hal semacam ini berguna agar anak tidak merasa terkekang dan stres.
Punyai kepribadian humoris
Banyak orang-tua yg tidak mengerti kalau berlaku konyol, yang mengundang gelak tawa anak, adalah salah satu cara buat anak bahagia, luwes, kreatif dan sehat. Demikianlah menurut Louis R. Franzini, PhD, psikolog anak yang seseorang stand-up comedian dan Ketua Laughmasters and Toastmasters International Club, AS.
Baca juga : ternak menguntungkan modal kecil
Tidak hanya itu, humor dapat juga mempererat hubungan didalam keluarga, melakukan perbaikan mood, kurangi kemelut, buat hubungan keseharian lebih playfull dan nyaman. Lingkungan begini sangat penting untuk anak meningkatkan potensi kreatif dan bagian humoris dalam dianya.
0 komentar:
Posting Komentar